Sabtu, 01 Maret 2014

Perjalanan 9 jam yang Penuh Makna

hari jumat 28 februari 2014 aku melakukan sebuah perjalanan yang luar biasa dan menyenangkan. perjalanan yang awalnya aku ragukan bisa terlaksana. namun karena dengan keinginan yang kuat aku bisa melaksanakannya. perjalanan surabaya- malang. perjalanan yang aku niatkan untuk mengunjungi wisata sepanjang jalur surabaya - malang. dan aku hanya punya waktu sampai jam 3 sore. 

rute pertama adalah kota malang dengan berbagai kampusnya yang megah. aku berangkat dari surabaya jam 5.30 WIB dan aku langsung tancap gas motor astrea grand ku menuju kota pendidikan malang. aku sampai disana sekitar jam 08.00 dan tempat yang pertama aku tuju adalah kampus UIN Malang. kampus ini meninggalkan sejarah bagiku. karena dulu hampir saja aku kuliah disana, karena sebenarnya aku di terima di UIN Malang jurusan Matematika sebelum akhirnya kau putuskan untuk mengambil di UNAIR. kampus yang aku tinggalkan itu sekarang sudah berkembang sangat pesat menjadi kampus UIN terbaik di Indonesia. gedung kampus UIN sangat megah dan indah walaupun tempatnya relatif lebih sempit dari pada kampus lainnya. sempat ada rasa menyesal terbesit ketika menolak kampus ini dulu, karena disana suasananya lebih islami dan bertaburan para penghafal Al quran. sebuah lingkungan kampus yang aku idam-idamkan. dimana semua perempuannya menutup aurat. bahkan perempuan yang tidak berhijab dilarang masuk kampus ini. subhanaallah, 

Senin, 21 Januari 2013


Kisah inspiratif
santri deso menjadi Bos sukses

Ini sebuah cerita tentang seorang pemuda yang luar biasa yang punya semangat luar biasa. Bahkan dia tidak pernah terlihat lemas, lesu atau galau dia selalu tampil ceria dengan guyonan-guyonan ilmiahnya. Dia adalah seorang pemuda dari madiun bernama Udin seorang anak dari desa yang hidup dan dibesarkan di lingkungan  pesantren. bahkan ada yang mengatakan dia lahir juga di pesantren, karena memang rumahnya dekat pesantren. dia di kenal sebagai anak yang cerdas dan cekatan, tapi dia berasal dari keluarga yang secara ekonomi biasa-biasa saja, sehingga ketika dia lulus dari SMA dia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah karena memang tidak ada biaya akhirnya dia memutuskan untuk mengabdi di pesantren. 
Di pesantren dia diamanahi oleh pak kyai untuk memegang pesantren anak-anak, yatim yakni ngurusi anak-anak, mulai nyucikan bajunya, memasakkan, dan kadang mohon maaf dia juga harus nyeboki anak yang habis BAB. Hari-harinya di habiskan untuk melayani anak-anak yatim, dan itu tidak di bayar. Walaupun begitu udin tidak pernah merasa mengeluh  bahkan dia senang bisa melakukan kegiatan itu, karena janji rosullullah  bahwa orang yang melayani dan memelihara anak yatim kelak akan berada satu surga dengan rosulullah bahkan antara rosul dengan orang yang memelihara anak yatim seperti jarak dua jari tangan  di surga nanti jadi sangat dekat sekali. Itulah yang membuatnya dengan senang hati melaksanakan pekerjaanya itu. 
Sampai akhirnya  di suatu  malam  ba’da shalat maghrib  dia dipanggil oleh ustadznya yakni ustadz kholis.untuk mengahadap ke kantor pesantren. ternyata disana dia ditawari untuk ikut seleksi program beasiswa yang diadakan oleh departemen agama untuk santri berprestasi. Awalnya dia merasa ragu karena sudah hampir satu tahun dia tidak membuka buku pelajaran SMA. Sedangakan Tes seleksinya harus mengerjakan soal-soal SMA . akan tetapi dalam dirinya sebenarnya  dia  ingin sekali kuliah. Tapi karena kondisi keluarganya yang kurang mampu yang membuat dia tidak bisa kuliah. Akhirnya dia putuskan akan menjawab tawaran itu kalau kedua orang tuanya sudah mengizinkan. 

Dengan segera dia menemui kedua orang tuanya dan mengungkapkan keinginannya untuk kuliah dan juga tawaran ustadznya tentang beasiswa kuliah. Dan ternyata kedua orang tuanya tidak mengizinkan, “ lee kuliah kuwi biayane akeh, walaupun iku beasiswa tapi bayare tetep akeh, bapak lan ibu gak  iso bayari, awakmu ngabdi ae neng pesantren insyaallah barokah” ( nak, kuliah  itu biayanya besar, walaupun itu beasiswa tapi bayarnya tetap banyak bapak dan ibu tidak mampu untuk membayar, lebih baik amu mengabdi di pesantren insyaallah berkah). Mendengar ungkapan kedua orang tuanya itu udin menjadi putus harapan dan menyampaikan pesan orangtuanya itu kepada ustadznya.

Kemudian dia kembali ke pesantren untuk melanjutkan tugas –tugas nya, Udin ini termasuk orang yang tidak pernah meninggalkan shalat dhuha dan juga tahajud. Setiap ba’da shalat dia selalu memohon kepada Allah supaya diberikan keberkahan disetiap langkah hidupnya. Dia menyadari kalaupun memang menurut Allah hidupnya lebih berkah di pesantren dia menerima dengan senang hati walaupun sebenarnya dia ngebet banget  untuk kuliah.

Saat itu waktu seleksi beasiswa tinggal 3 minggu, teman-teman Udin yang lain dengan segera mengumpulkan persyaratan yang di perlukan, sedangkan Udin hanya bisa melihat dan mendoakan semoga teman-temannya sukses. Dalam hatinya ternyata masih tersisip rasa kecewa karena tidak di izinkan untuk mengikuti tes beasiswa itu. Dalam  kesendiriannya itu t tiba – tiba temannya kang Hafidz memanggil “ Din dipanggil bapak”, “ lo ada apa to??” , “ wis to sekarang kamu pulang aja “. Kemudian dia pulang dalam benaknya mungkin  bapak lagi butuh bantuan, biasanya kalau memanggil berarti ada pekerjaan yang harus dilakukan Udin. Setelah sampai di rumah dia disodori sebuah map oleh bapaknya, setelah dia buka ternyata isinya persyaratan  pendaftaran seleksi beasiswa, “ Lee budalo bapak lan ibu mek iso dungakne muga2 sukses” mendengar itu Udin hanya bisa menangis dan memeluk bapaknya.” Matur nuwun pak”

Ternyata diam-diam ustadz kholis berusaha meyakinkan orang tua udin supaya mendukung udin untuk daftar beasiswa. Dan segera dia bergabung dengan 9 temannya yakni adik kelasnya dan beberapa teman satu angktannya yang juga di rekomendasikan untuk daftar seleksi. Dan kemudian persyaratan administrasi di setorkan dan ujian seleksi kurang 2 minggu lagi. Udin segera dia membuka buku-buku SMAnya dan ternyata sudah banyak materi pelajaran yang dia sudah lupa karena sudah satu tahun tidak pernah membukanya, dia pelajari kumpulan soal-soal Ujian nasional.selama 2 minggu dia focus untuk belajar dan juga berdoa “ Ya Allah jika memang kuliah ini baik untuk hamba maka luluskanlah ya Allah tapi jika sebaliknya jangan engkau luluskan ya Allah hanya yang tahu yang terbaik untuk hamba“. Dia pasrahkan semuanya kepada Allah apapun yang terjadi.

Sampailah saat – saat ujian tiba dia bersama 9 temannya yang lain pergi ke surabaya untuk mengikuti seleksi beasiswa. Saat itu delegasi dari pondok ada 10 orang.mereka berangkat jam 9 pagi dan samapi surabaya jam 14.00.  Saat sampai di tempat tujuan dia sangat minder karena melihat anak-anak dari Sekolah yang lain yang tampilannya keren, memakai jas dab baju yang rapi, kelihatan jenius banget, sedangkan dirinya hanya memakai baju lusuh yang belum di setrika dan memakai sandal, itupun sandal pinjaman dari teman pondoknya. Ujian akan di mulai keesokan harinya. Dan saat itu dia baru tahu ternyata ujiannya harus memakai sepatu, diantaranya 9 temannya semua memakai sepetu hanya dirinya yang tidak bawa sepatu karena memang tidak punya sepatu. Dia bingung sekali sampai dia mencari-cari di tempat sampah berharap ada sepatu bekas yang di buang dan bisa dia pakai. Namun sampai malam tidak ada sepatu yang dia temukan. Ketika teman-temannya khusu’ belajar untuk persiapan ujian, dia malah bingung memutar otaknya bagaimana supaya besuk ujian dia bisa memakai sepatu. Mau beli tapi dia tidak bawa uang banyak , uangnya hanya cukup untuk makan dan biaya pulang, dan  akhirnya dia pasrahkan kepada Allah apapun yang terjadi besuk. Kemudian dia  tidur, sebalum tidur  seperti biasa dia membaca al quran supaya bisa bangun malam.

Keseokan harinya baru dia punya ide yakni meminjam sepatu dari karyawan di tempat dia ujian. Dengan rai gedek (istilah jawa) dia memberanikan diri untuk pinjam sepatu dan Alhamdulillah diijinkan. Saat itu akhirnya dia bisa bernafas lega. Dan bisa mengikuti ujian, ujian dimuai jam 08.00 sampai jam 17.00 ada 5 kategori soal yang di ujikan yakni soal TPA, soal IPA, soal Matematika, bahasa inggris dan soal kepesantrenan. Dia begitu terkejut ternyata soal yang keluar jauh dari apa yang dia pelajari, praktis dari 5 kategori soal tadi hanya soal kepesantrenan yang bisa dia kerjakan dengan mantab. Saat dia keluar pesimis bisa lulus, karena memang jawabannya banyak ngawur.
Akhirnya dia pulang dengan kepala tegak semua hasilnya dia pasrahkan kepada Allah, kalau meliaht soal tadi, harapannya  sangat kecil bisa lulus. Tapi jika Allah sudah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin. Singkat cerita setelah satu bulan berselang pengumuman keluar dan benar AJAIB dari 10 pendaftar dari pesantrennya hanya Dia yang di terima. 

“UDIN selamat ya,  kamu di terima di jurusan SASTRA INGGRIS UNAIR” ucapan selamat dari ustadz kholis. Saat itu dia hanya bisa mengalirkan air mata dalam sujudnya. Dia tidak menyangka impiannya untuk kuliah benar-benar terwujud. 

Dan selama kuliah udin benar-benar menjadi tokoh, walaupun awalnya dia seorang anak desa yang kampungan tapi setelah kuliah dia menjadi salah satu pemimpin dikampus dan tokuh teladan, tidak hanya dikampus di luar kampus juga menjadi ketua forum santri nasional. setelah lulus dia langsung di amanahi  untuk memegang sebuah yayasan yatim, sehingga sekarang dia menjadi direktur pelaksana yayasan tersebut. Dia juga menjadi trainer dan aktif menulis dan sekarang sudah terbit satu buku karyannya.

Jangan mudah menyerah kawan karena jika kita bersungguh – sungguh insyaallah Allah akan memberikan yang terbaik. MAN JADDA WAJADDA

Sabtu, 19 Januari 2013



Aku bertaubat karena mengenalnya

                Tidak ada yang tahu kalau sebenarnya diriku punya masalalu yang sangat kelam, bahkan aku tidak layak jika disebut sebagai aktivis dakwah kampus. Yang sampai sekarang aku sering dipanggil pak ustadaz karena mungkin kepribadianku yang tampak sholeh dimata teman-teman kampus. Bahkan wajahku seolah tidak ada wajah maksiat karena memang setelah aku bertemu dengan kakak senior yang bernaung di organisasi yang bernama SKI dan  menamakan dirinya sebagai aktivis dakwah kampus. Pertemuan yang tidak pernah aku lupakan karena pertemuan yang dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang telah merubah hidupku 180 derajat.
            Aku adalah siswa SMA  yang tidak mengenal apa itu dakwah kampus bahkan kebiasaanku di sekolah adalah suka bolos sekolah, suka cangkruan, suka tawuran dll yang mungkin itu tidak bisa aku sebutkan satu persatu, dan ada rasa malu jika mengingat masa lalu, malu kepada temanku, malu kepada  kedua orang tuaku dan juga guru-guruku karena perilakuku yang jauh dari islam. Bahkan aku juga pacaran, kenapa? Ya benar pacaran, pasti kebanyakan orang mengatakan itu hal biasa, tapi sebenarnya itulah inti dari maksiatku, dan inti dari maksiat itu sebenarnya berasal dari hubungan antara laki-laki perempuan yang belum sah menikah atau lebih dikenal dengan pacaran.
            Aku mulai berpacaran ketika mulai dikelas 2 SMA. awal mula pacaran adalah ketika aku sering kerja bareng dalam organisasi yakni di OSIS, karena sering bersama tiba-tiba perasaan suka itu muncul dan akhirnya ada perasaan ingin memiliki akhirnya aku putuskan untuk nembak untuk jadi pacar, dan akhirnya dia menerima dan akhirnya kamipun pacaran. Dan sejak itu aku gak focus sekolah, dan sholatpun sering tidak khusu’ karena memikirkan si dia dan bahkan aku sering meninggalkan sholat, aktivitasku setiap hari dihabiskan hanya untuk berkholwat dengannya baik itu lewat hp maupun berduaan dan jalan boncengan bareng. Sampai akhirnya kelulusan SMA memisahkan kami. Tapi tetap kami intens dalam berhubungan lewat HP, bahkan aku kadang marah kalau sms ku gak di bales,, sampai akhirnya dia di terima di kampus malang sedangkan aku di terima di surabaya, jarak yang jauh ini mulai memisahkanku kadang sms ku juga mulai sering gak di bales bahkan hpnya tak telpon sering gak aktif, aku merasa dia sudah mulai melupakanku tapi ternyata setelah aku Tanya dia masih ingin pacaran denganku. Karena aku dia juga merasa masih cinta dan begitu juga aku..
            Sampai suatu peristiwa yakni ketika aku pertama kali pergi ke surabaya untuk daftar ulang karena aku tidak punya kenalan satupun orang di surabaya akhirnya aku nekat pergi ke surabaya dan ternyata di surabaya bertemu dengan seseorang kakak kelas yang sangat baik hati dia selalu mengantarku kemana aja aku mau, dan juga memberi tempat tinggal. Dan ternyata dia adalah salah satu pengurus SKI di fakultas dan sejak aku bergabung di SKI hidupku berubah, aku mulai memutus hubungan dengan pacar ku karena diski ini aku sadar bahwa pacaran itu tidak boleh walaupun dengan telpon maupun sms. Di ski aku diajari bagaimana interaksi antara laki-laki dan perempuan yang benar, bagaimana menjaga pergaulan dan disinilah aku menemukanNya. Menemukan islam dan mengenal Allah secara kaffah. Terima kasih kepada mas-mas yang sudah memberikan inspirasinya. Lingakaran  yang menispirasi.

Selasa, 09 Oktober 2012

Pengalaman laskar 2012

sangat luar biasa laskar 2012 ini karena tahun ini  laskar tampil beda, kalau biasanya dilaksanakan diluar kampus dan menginap tapi untuk tahun ini laskar dilaksanakan di dalam kampus dan tidak ada mabit. tapi laskar dilaksanakan selama 4 hari, sabtu minggu dan peserta di tuntut tampil elegan dengan jaz almamater bersepatu. dan baru kali ini laskar dimulai dengan menyanyikan lagu indoneisa raya dan himne Airlangga. kayaknya kader dakwah UKMKI berusaha menciptakan suasana bangga dengan almamaternya dan juga pada indonesia. karena selama ini banyak kader dakwah yang tid2ak membanggakan almamaternya.

hari pertama ada 3 materi yang disampaikan yakni marhalah dakwah, iltizam, dan manhaj haroki. materi berat tapi juga luar biasa. dan yang paling berkesan adalah hari kedua, yakni training jasadiyah, dimana peserta ikhwan maupun akhwat disuruh jalan kaki dengan membawa beban 5 kg mulai dari masjid nuruzzaman sampai kenjeran park. dan itu dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ke tempat tujuan. luar biasanya peserta laskar berangkat dalam keadaan belum sarapan.dan panitia tidak menyediakan makanan pagi untuk peserta. peserta hanya boleh makan ketika sudah sampai pos 1 yakni 5 km dari start. itupun makan bekalnya sendiri dan realitanya banyak peserta yang tidak membawa bekal. hanya membawa air mineral. 

setelah sampai tujuan panitia tidak langsung memberi makan, peserta di suruh sholat dhuha, kemudian melakukan bakti sosial ke warga sekitar. yakni dengan misi dakwah. jadi peserta di suruh kerumah warga untuk mencari tahu kondisi agama disana dan kemudian memberikan taujih kepada warga untuk meningkatkan ibadah kepada Allah kemudian memberikan bahan makanan yang mereka bawa seperti beras, gula atau minyak goreng. luar biasa sungguh kejutan yang luar biasa, padahal peserta belum kenal dan belum tahu seperti apa kondisi masyarakatnya. tapi peserta dituntut wajib memberikan taujih kepada mereka. dan satu rumah satu orang. sungguh luar biasa mental teman-teman peserta benar-benar di uji.

setelah itu peserta kembali ke mushola untuk sholat dhuhur dan disini peserta mendapat makan tapi bukan nasi hanya roti 1000 an. perut peserta benar-benar di uji, setelah itu mereka sholat dhuhur dan baru setelah sholat dhuhur panitia mengeluarkan nasinya. luar biasa, peserta disuruh berhadapan dengan temannya dan makan bareng, rasa kekeluargaan sangat terasa. setelah itu peserta digiring ke tempat out bond, dan diluar dugaan out bondnya sangat menantang dan membahayakan. dimana peserta harus melakukan push up berantai kemudian merangkak di medan keras yang membuat tangan peserta lecet dan berdarah. dan masih ada outbond lain yang lebih berbahaya yang tidak bisa diceritakan. yang pasti laskar 2012 luar biasa. "semangat berbakti untuk negeri AllahuAkbar

Senin, 13 Agustus 2012

Proposal Hidupku



Bismilahirrohmanirohim
Pada hari ini aku menulis sebuah proposal hidup yang akan hamba ajukan kepada sang kholik Allah SWT semoga Allah mengabulkan proposal hidup ku ini
No
Tahun
Capaian
Strategi
1
 2012
Hafal juz 30, membuat proposal PKM, dan bisnis Plan
1.  Bangun jam 2 pgi untuk menambah hafalan dan ngelalar setiap hari.
2. Mencari teman yang ahli buat PKM dan ikut di kelompoknya
3. Belajar membuat bisnis plan dari angga.
2
2013
1. Hafal Surat Yasin, AL mulk, al waqiah, arrohman
2. lolos pimnas
3. berangkat umrah
1. Bangun jam 2 pgi untuk menambah hafalan dan ngelalar setiap hari
2.  mengerjakan semaksimal mungkin dana PKM untuk pengembangan PKM
3. doa supaya di beri umrah dan kecengin shlat malam dan dhuha
3
2014
1.  Menyusun Skripsi dan lulus S1 keperawatan tepat waktu dengan IPK cumlaud
2. Lulus toefel 500
1.         Meraih IP 3,7 di semester 5 dan 6
2.        Melek malam untuk belajar
3.        Ikut les bhs inggris di pare
4
2015
1.Lulus profesi
4.   nikah
1.    doa dan ikhtiar serta riyadhoh
2.   sama dengn diatas
5
2016
1.    study di autralia
2.   study di jepang
1.    cari info beasiswa
2.   doa ikhtiar dan royadhoh
                                                Surabaya, 13 agustus 2012
                                                Ttd Abdul Aziz

Selasa, 03 Juli 2012

Keteladanan harga mati

Pengajian, kajian, atau tausiah pada zaman sekarang sudah sangat berbeda situasinya jika dibandingkan dengan zaman dulu. kalau zaman dulu setiap ada pengajian atau ceramah agama masyarakat itu berbondong-bondong datang baik yang tua maupun yang muda tanpa harus digerakkan atau dipaksa. ada kesadaran diri pada diri mereka untuk mencari ilmu. 

Sedangkan yang terjadi saat ini adalah sebaliknya orang seperti alergi dengan kata-kata kajian ataupun pengajian. selalu hanya segelintir orang yang datang. itupun pasti mereka yang usianya sudah tidak muda lagi. sedangkan generasi muda hanya 1 atau 2 orang yang memperlihatkan batang hidungnya, kadang malah tidak ada sama sekali anak mudanya. padahal secara kekuatan, waktu luang sebenarnya anak-anak muda ini yang lebih banyak tapi sering kali mereka lebih suka menonton TV dari pada ikut pengajian, lebih memilih jalan-jalan dari pada ikut ceramah.

apalagi sekarang teknologi semakin canggih koneksi internet semakin mudah dan murah sehingga apapun yang ada di internet bisa diakses. tak jarang banyak anak-anak sekarang lebih suka membuka situs-situs atau tampilan porno dari sinilah moral mereka dirusak. mereka menjadi jauh dengan masjid, jauh dengan majlis taklim dan jauh dari majlis-majlis keislaman lainnya. ,ereka lebih disibukkan oleh kegiatan yang kurang bermanfaat.

melihat fenomena tersebut salah satu solusinya adalah peran orang tua dalam mendidik anak lebih di tingkatkan. karena anak sekarang itu tidak cukup hanya di sekolahkan madrasah tapi juga perlu keteladanan dari orang tuanya. ketika anak di perintah untuk sholatdimasjid mereka tidak akan berangkat jika ayah/ibunya tidak shalat dimasjid. maka sebagai orang tua kita tidak boleh hanya menuntut anak kita untuk baik, tapi dari orang tuanya juga harus baik. memberikan keteladanan yang baik. selain itu doa harus terus mengalir untuk anak kita supaya menjadi anak yang sholeh. karena insyaallah perilaku kita yang baik akan menurun pada pribadi anak, karena buah jatuh tidak jauh dari pohonnya artinya sifat anak itu tak jauh dari sifat orang tuanya. jika orang tuanya ahli shodaqoh maka bisa dipastikan anaknya juga suka untuk berrsedekah dengan dilatih sejak kecil. dan sebaliknya orang tua yang sudah pacaran disaat mudanya maka sifat ini akan diwariskan pada anaknya bahkan lebih parah, jika bapaknya hanya pacaran maka si anak sudah berzina. nauzubillah.

maka dari itu sebuah keteladanan dan keprihatinan orang tua itu sangat penting dan sangat mempengaruhi pada sifat anak. so bagi anda yang menginginkan anak sholeh-sholehah maka anda juga harus menjadi orang yang sholeh-sholehah dan juga tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah untuk di beri anak yang sholeh-sholehah

Sabtu, 23 Juni 2012

Istighosah Goes to UAS


departemen Syiar SKIners BEM FKP UNAIR present
istighosah dalam rangka menyambut UAS telah dilaksanakan pada kamis 31 mei yang lalu. dalam acar istighosah tersebut diawali dengan tausiyah motivas dari Mas marzuki Imron, beliau adalah seorang trainer yang merupakan lulusan dari teknis mesin ITS. beliau menyampaikan materi tentang the power of Do'a. dan mengajak teman-teman mahasiswa mengandalkan Doa dan juga usaha. tidak mengandalkan jawaban dari teman.